Tami suka sama seseorang dari d kelas enam sampai SMA kelas 3,tami selalu sekelas dengan cowok yang ia cintai tapi cowok itu tak pernah merespon tami, cowok itu bagi tami pintar,pendiam,gk neko-neko,serius,dan dingin.itu semua sifatnya entah mengapa bisa membuat tami jatuh hati tapi cowok itu sangat pengecut sekali. cowok itu sudah mengetahui bahwa tami menyukainya tapi satu kesalahan bodohnya yaitu cowok itu bersikap seolah-olah biasa saja dengan perasaan tami.pada suatu saat ada satu cowok bernama tio menyukainya dan bersifat terbalik banget sama yuri cowok yang ditaksir oleh tami .dia perhatian dan tami mulai berhenti berharap dan menyerah sama sikapnya yuri dan mulai membuka hatinya buat tio.setelah beberapa minggu ada keanehan yang ditampakkan oleh yuri,yuri jadi mulai berkata kasar,berbuat kasar,dan lain-lain kepada tami.tamipun tak tau apa yang salah yang membuat yuri marah besar padaya karna selama ini dia selalu merasa tak pernah bicara berdua atau dekat dengannya sama sekali
sampai akhirnya mereka dihadapkan suatu keadaan yang mempertemukan mereka .awalnya mereka saling diam-diaman dan acuh tak acuh.lalu tami pun membuka percakapannya
"aku pengin tanya sama kamu ri,tapi kamu jawab dengan jujur ya.. kenapa kamu selalu bersikap sinis sma aku?" tami memulai
lalu beberapa saat akhirnya yuri berkata juga
"aku enggak bersikap sinis sama semua orang termasuk kamu!" tidak menatap mata kemata
"bohong! iya kamu enggak bersikap sinis sama semua orang tapi kamu bersikap sinis sama aku seorang,perasaan aku gak pernah buat salah deh sama kamu ri!"
"iya emang kamu gak pernah buat salah sama aku,karena kita gak pernah bicara berdua"
"lalu kenapa kamu bersikap seolah-olah marah sama aku??" tami bingung
"aku enggak tau,perasaan kamu aja kali!"yuri masih acuh
lalu tami mlontarkan sesuatu yang membuat suasana menjadi tegang
"apa gara-gara kedekatan aku dengan tio?"tami menduga,lalu yuri marah luar biasa
"kamu suka sama aku?" tanya tami lagi ,tapi tak ada jawaban sepatah katapun dari yuri
"jawab ri.biar aku gak bingung kayak gini?" tami kesel
"apa kamu suka sama aku?" tanya tami lagi
lalu mereka terdiam..
beberapa saat tami meneruskan
"okey aku tau kamu pasti enggak akan suka kan sama aku.aku bodoh berfikiran seperti itu.pasti kamu udah ilfill kan sama aku?aku minta maaf" terdengar suara bergetar dari tami
"baiklah kalau begitu aku pergi.maaf maaf banget" tami pun melangkahkan kakinya dengan berat meninggalkan yuri.
saat melangkah terdengar teriakan dari belakang punggungnya
"iya. aku suka kamu. aku suka kamu, aku suka kamu.aku suka kamu tami sangat mencintaimu. aku enggak mau kehilangan kamu lagi.aku jeoleus kamu dengan tio!membuat aku muak dan menyalahkanmu waktu aku diledeki dengan kamu hati aku selalu senag dan bahagia, tapi saat kamu menjauh dariku rasanya ada sesuatu yang hilang dan membuatku enggak semangat lagi untuk menjalani hidup ini.maafin aku tami" yuri berbicara sambil menahan tangisnya agar tidak jatuh.
lalu tami berbalik dan mendekatinya
"kalo mau nangis jangan ditahan. keluarin aja ya! aku juga sayang kok sama kamu yuri"tami tersenyum bahagia
"ya aku tau itu tami" yuri menatap tami
"maafin aku ya.udah membuat kamu menunggu lama"lanjut yuri lagi
"iya enggak apa-apa sekarang aku tau kalau kamu tuh membalasku juga ,lega rasanya.dan maaf aku udah dekat dengan tio memang tio dulu mantan aku tapi kamu enggak perlu khawatir karena waktu aku pacaran dengan tio aku enggak pernah punya rasa buat dia maaf ya." tami tersenyum bahagia.
"aku selalu mencintai kamu tami" kata yuri
"aku juga yuri sangat malahan" kata tami tersenyum ke yuri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar